Jumat, 16 Maret 2018

PENEMPATAN MIGRAN/ CAREWORK PROGRAM G to G JEPANG TAHUN 2019

Seluruh Civitas Akademika Universitas Patria Artha mengikuti seminar tentang Penyebarluasan Informasi Penempatan Migran Indonesia/ Carework Program G to G Jepang Tahun 2019, bertempat di Aula Universitas Patria Artha.(16/03/18)
Kegiatan ini bertujuan sebagai sumber informasi penempatan migran Indonesia, khususnya bagi profesi perawat Indonesia yang kini bisa bekerja di Jepang di tahun 2019 mendatang.
Penempatan kerja perawat ke Jepang sudah dibuka pendaftarannya. Perawat yang akan ditempatkan di Jepang, terlebih dahulu akan dibekali dengan pelatihan Berbahasa Jepang di Indonesia selama 6 bulan dan di Jepang selama 6 bulan juga serta akan dibiayai oleh pemerintah. 
Diharapkan semua mahasiswa bisa mendapatkan dan memasuki lapangan pekerjaan di dalam negeri. Mengenai masalah mau bekerja di luar negeri itu pilihan, namun bersamaan dengan hal tersebut, akan menambah wawasan lebih luas, mengembangkan diri, serta mendapat penghasilan yang lebih tinggi.

Edittoring Naskah : AML_JurPat.
Reporter : HMD_JurPat.

Jumat, 02 Maret 2018

Edukasi Dalam Menangani Korupsi di Ruang Lingkup Mahasiswa UPA

Universitas Patria Artha mengadakan kuliah umum dengan tema "Peran Mahasiswa Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi" dengan pemateri  oleh Dr. Laode Muhammad Syarif (Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi). Gowa, (02/02/2018)

  




Kuliah umum yang diadakan di aula kampus Universitas Patria Artha dihadiri langsung oleh Bapak Drs. Ismunandar (Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar), Bapak Bastian Lubis (Rektor UPA), beserta seluruh civitas akademik dan mahasiswa Universitas Patria Artha.

"Saya sangat berterimakasih atas antusias dosen dan mahasiswa Universitas Patria Artha, dan saya berharap semoga ini awal dari kerjasama antara KPK dan UPA karena kampus ini sudah memiliki pusat penelitian terkait korupsi, itu sudah sangat bagus. Saya berharap juga UPA dan mengembangkannya ke dalam kegiatan-kegiatan anti korupsi". 
Tutur Bapak Dr. Laode Muhammad Syarif (Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi).
Dalam kuliah umum tersebut mahasiswa diajarkan agar memiliki integritas yang tinggi agar outputnya kedepan mampu menjadi penerus yang memerangi korupsi di dalam negeri, dan semua perilaku korupsi baik yang merugikan diri sendiri maupun yang merugikan negara sebab Indonesia merupakan salah satu negara terkorup. 

"saya berharap seluruh Civitas Akademika dan mahasiswa UPA memiliki integritas tinggi sehingga tidak adanya perilaku yang berkaitan dengan korupsi, semakin kuat mempertahankan integritas maka kita akan semakin banyak musuhnya. Saya juga berharap, UPA dan pihak KPK dapat melakukan suatu bentuk kerjasama ke depannya". Tutur Bapak Bastian Lubis (Rektor UPA)


Reporter : ZLZ_JurPat
Fotografer : NAS_JurPat
Editoring : USM_JurPat