Jumat, 21 Juli 2017

METODE KERJA MENGHADAPI MEA




Mahasiswa Universitas Patria Artha mengikuti kuliah kuliah umum persiapan dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) Jl.Tun Abd Razak Hertasning Baru (03/12/16).

Dengan tema “ Re-engineering Sumber daya Manusia dalam menghadapi MEA”   Prof. Dr. Ir. Pribandiyono, M.S.,  selaku pemateri sukses memberikan penyegarakan pengetahuan kepada mahasiswa bukan hanya mengenai MEA tetapi mahasiswa juga diajarkan mengenai cara menyeimbangkan antara otak kiri dan otak kanan.
Pada dasarnya Re-engineering adalah pengubahan ulang atau metode kerja seseorang dalam meningkatkan skill yang dimiliki agar lebih produktif dan mampu bersaing secara global.  Lebih lanjut Prof. Dr. Ir. Pribandiyono, M.S. memaparkan bahwa terdapat empat grafik desain pembangunan karakter, yakni:
·         Fathonah (Olah Pikir) atau sering disebut IQ
·         Sidik (Olah Hati) atau lebih dikenal dengan sebutan SQ
·         Tabligh (Olah Rasa) atau EQ, serta
·         Amanah (Olah Raga) atau dengan istilah lain AQ.
Keempat pembangunan karakter tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh yang harus diseimbangkan.

Berbagai hal dapat dipetik dari kuliah umum singkat yang diberikan  oleh seorang guru besar Universitas Patria Artha misalnya untuk menghadapi MEA maka hal pertama yang harus dipersipakan  adalah Re-engineering (pengubah ulang / metode kerja) serta melatih dan memgembangkan karakter IQ, SQ, EQ, dan AQ baik melalui pendidikan secara formal maupun non-formal.
 Diakhir acara, seluruh mahasiswa diajak untuk melakukan “chicken Dance” sebagai bentuk meningkatkan mood dalam beraktifitas terutama dalam belajar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar