Seluruh mahasiswa Universitas Patria Artha mengikuti
seminar bahaya hepatitis B dan pemeriksaan HbsAG untuk diagnosa awal hepatitis
B dan dirangkaikan dengan workshop phlebotomy dari BD (Becton Dickinson and
Company) yang merupakan salah satu perusahaan teknologi medis global. (Gowa,
22/12/16)
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan klinik
Patria Lestarsi kepada Dosen dan mahasiswa serta masyarakat pada umumnya yang
di rencanakan akan lauching 01 Januari 2017. Adapun pemateri dalam kegiatan ini
dibawakan oleh dr. Sudirman Katu, Sp.PD-KPTI, FINASIM yang merupakan Ketua Pokja HIV Rumah Sakit Wahidin
Sudirohusodo yang sebelumnya pernah menempuh pendidikan Honorary Fellow of
Indonesian Society of International Medicine, 2014.
Ada beberapa pengetahuan dasar yang diberikan mulai
dari, cara mengenali gejala hepatitis, gejala penularan hepatitis B dan HIV,
sampai bagaimana cara kita bersikap kepada penderita hepatitis B dan HIV.
“tujuan
di adakannya pemeriksaan HbsAG ini adalah untuk keperluan database mahasiswa
Patria Artha, bila kedepannya mahasiswa ada yang sakit dan lain-lain data
otomatis telah terinput ke klinik Patria Lestari”. Tutur Bastian Lubis, S.E,
M.M. selaku Rektor Universitas Patria Artha
“Biasakan diri dalam pola hidup sehat, hindari setiap
kebiasaan buruk dalam keseharian seperti seks bebas, bergonta-ganti pasangan bagi yang telah
berkeluarga, menggunakan jarum suntik secara bersama-sama(sharing), dan
bersikaplah sewajarnya kepada para penderita hepatitis dan HIV dengan
berinteraksi sama seperti orang normal pada umumnya karena penularan tidak
terjadi dengan cara bersentuhan atau berinteraksi secara langsung melainkan
melalui darah, agar mereka merasa tidak dikucilkan dalam lingkungannya”. Tutur
dr. Sudirman Katu, Sp.PD-KPTI, FINASIM
Lebih
lanjut, Toto Sapturi, SE selaku General Manajer Klinik Patria Lestari
menuturkan “kegiatan yang dilaksanakan
untuk mengedukasi para mahasiswa di usia produktif serta bagaimana mereka
berinteraksi dan bersosialisasi agar dapat mencegah cara penularan hepatitis B,
jika mereka tidak memiliki pengetahuan dasar cara penanganan mengenai hepatitis
B, maka itu akan berlanjut ke virus yang
lainnya seperti HIV/AIDS melalui pola hidup yang salah, untuk itu diberikan
pengetahuan dan edukasi”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar